rss

KANTOR RANTING

PT PLN (Persero) Ranting Muara Bulian
Jl Gajah Mada No. .. Muara Bulian
Kabupaten Batanghari
Telp : (0743)-
21512 ; 21055; 123
Fax : (0743)-23450

WILAYAH KERJA



UNIT PELAYANAN BAYUNG LINCIR
Kec Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin
Sumatera Selatan

UNIT PELAYANAN SUNGAI BAHAR
Kec Sei Bahar, Kabupaten Muaro Jambi
Jambi

UNIT PELAYANAN JEMBATAN MAS
Jembatan Mas, Tebing Tinggi, Rantau Puri
Kec Pemayung, Kabupaten Batanghari
Jambi

UNIT PELAYANAN BULIAN
Ness, Kota Muara Bulian, Bajubang
Kec Bulian & Kec Bajubang, Kabupaten Batanghari
Jambi

UNIT PELAYANAN TEMBESI
Muara Tembesi, Pasar Terusan, Rantau Kapas
Kec Tembesi, Kabupaten Batanghari
Jambi

UNIT PELAYANAN MERSAM
Danau Embat, Rambutan Masam, Sungai Ruan, Mersam, Sungai Puar,Sungai Rengas, Teluk Leban, Kembang Seri
Kec Muara Sebo Ulu dan Kec Sungai Rengas
Kabupaten Batanghari

UNIT PELAYANAN MUARA JANGGA
Kec Batin XXIV, Kabupaten Batanghari
Jambi

CALL CENTER

Telp : (0743) - 123 ; (0743) - 21055
Sms : 0853-787-00-212
"Pelayanan Tiada Henti"

30 September 2009

Yuk berhubungan baik dengan Listrik...


Kesetrum atau tersengat listrik tentu pengalaman yang tak menyenangkan. Tak perlu arus besar, sengatan listrik dapat mengakibatkan kekejangan otot, tubuh melemah, kecepatan denyut nadi naik drastis, pingsan bahkan dapat mengakibatkan kematian.


Namun tak perlu takut, melalui cara-cara yang benar berhubungan dengan listrik, Anda dapat menghindarinya. Berikut tipsnya.


Padamkankan aliran listrik saat akan berhubungan dengan instalasi listrik, seperti mengganti bohlam mati atau memasang socket (stopkontak). Untuk lebih amannya gunakan selalu alas kaki kering. Adalah sifat dasar listrik bolak-balik (AC) yang selalu bergerak menuju bumi. Listrik akan mencari jalur penghantar (konduktor) yang terhubung langsung dengan bumi. Sayangnya tubuh kita adalah salah satu konduktor yang baik karena memiliki banyak kandungan air.
Listrik tak akan mengalir melewati tubuh kita bila kita tidak terhubung dengan bumi (tanah). Itulah kenapa burung dapat leluasa hinggap di jaringan kabel listrik tanpa tersengat.
Hindari penggunaan kabel berserabut bila akan dibebani banyak peralatan elektronik. Gunakanlah kabel berinti kawat. Besar arus yang melewati kabel ditentukan besar daya yang diperlukan alat yang membebaninya. Daya yang tak sesuai dengan kapasitas kabel membuat kabel cepat panas dan riskan terjadi korsleting dan dapat mengakibatkan kebakaran.
Hindari banyak beban
Pastikan anak Anda tidak bermain layang-layang maupun memanjat pohon di sekitar jaringan listrik. Potong ranting dan dahan pohon bila mulai tumbuh ke arah jaringan listrik. Pohon yang menyentuh kabel listrik bisa sangat mematikan terlebih saat hujan atau basah berembun pagi.
Jangan bermain layangan dekat kabel
Jangan mengakali serat sekering yang telah putus dan menggantinya dengan kawat. Bila Anda ingin kepraktisan tak perlu sering-sering membeli sekering, ganti sekering Anda dengan MCB (mini circuit breaker). Selain praktis, MCB juga lebih aman.
Jangan meletakkan peralatan elektronik di daerah yang basah atau rawan basah. Air dapat menimbulkan korsleting listrik. Bila terjadi kebakaran, jangan pula mencoba memadamkan api dengan air tanpa memadamkan listrik pusatnya (di MCB kWh meter dan di skering). Bukannya malah padam, air dapat menyebabkan korsleting.
Pakai alat listrik yang berlogo SNI
Gunakan peralatan yang kualitasnya telah diakui. Pastikan Anda hanya memilih peralatan berlogo SNI, seperti untuk stopkontak, kabel, MCB atau kelengkapan listrik lainnya Stopkontak yang berstandar SNI telah dilengkapi logam grounding di sisi kanan dan kirinya sehingga lebih terjamin aman.






28 September 2009

GARDU GARDU


Mungkin sering penasaran dengan keberadaan bangunan besar seperti gardu. Ukuran tidak selalu sama, ada yang seukuran gardu jaga, tapi ada pula yang seukuran kantor jaga keamanan. Lokasinya selalu kebanyakan di tepi jalan dekat dengan kawasan yang rasanya sudah ada sejak awal abad ke-19.


Ketika bangunan tersebut bercat kuning-merah-biru, barulah kita tahu kalau mereka gardu-gardu listrik yang merupakan aset PLN.









Sejarah Kelistrikan

Tentu saja, sejarah ketenagalistrikan di Indonesia sudah jauh ada sebelum PLN. Di internet saya menemukan sedikit sejarah ketenagalistrikan di Hindia Belanda yang dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu NV NIGM (Nederlandsch Indie Gas Maatschappij) yang berdiri pada tahun 1897 yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Gedung kantornya yang monumental terletak tidak jauh dari Stasiun Gambir di Jakarta dan kini berfungsi sebagai Kantor Pusat PLN Jakarta Raya dan Tangerang. Pembangkit Listrik Tenaga Uap waktu itu terletak di Gambir.












NV NIGM kemudian berubah menjadi NV OGEM yang mendapat ijin untuk melakukan usaha di Batavia, Jatinegara serta Tangerang sejak 1913. Perusahaan listrik saat itu tidak hanya satu, ada pula yang lain seperti NV GEBEO, ELECTRA, SEM dan NV AINEM yang punya ijin untuk beroperasi di Surabaya, Yogyakarta dan Surakarta. Termasuk pula pelayanan di luar Jawa seperti di Padang dan Medan yang juga telah berkembang.


Setelah sempat di bawah kendali Jepang, dalam situasi gelora kemerdekaan para karyawan listrik mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan menyerahkannya pada Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja waktu itu. Pemerintah kemudian menetapkan tanggal 27 Oktober 1945 sebagai Hari Listrik.


Nasionalisasi perusahaan listrik secara masif berlangsung setelah KMB. Pada 1961, dibentuklah Badan Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) dan pada 1972, PLN berubah menjadi perusahaan umum listrik negara. Berikutnya, status PLN yang semula berada di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik beralih di bawah Departemen Pertambangan dan Energi pada tahun 1982. Sebelumnya, pada 13 Mei 1965, telah terjadi pemisahan antara listrik dan gas dan terbentuklah Perusahaan Gas Negara (PN Gas).

Gardu-Gardu Listrik Sekarang

Dengan berkembangnya teknologi, gardu-gardu berukuran besar tersebut banyak tidak digunakan lagi. Ada yang terbengkalai, namun sebagai aset PLN, meski tidak termanfaatkan banyak yang terawat baik dengan polesan cat baru berwarna.


Ada saja yang punya gagasan dalam memanfaatkan gardu-gardu tersebut. Yogyakarta rasanya kota yang punya banyak gagasan. Misalnya saja di Jalan Abu Bakar Ali, Gardu Listrik 6 kv atau Gardu Aniem (disebut demikian karena gardu itu merupakan warisan NV ANIEM). saat ini digunakan sebagai media sosialisasi PLN. Penambahan elemen-elemen serupa benteng sempat dikecam para pemerhati bangunan bersejarah.


Di Kota baru, gardu distribusi listrik no. 20 yang dibangun pada tahun 1918 untuk melayani kebutuhan listrik di kawasan Nieuw Wijk atau Kota Baru dimanfaatkan sebagai kanvas oleh Kelompok Seniman "Apotek Komik" ketika mereka giat dengan proyek Mural Kota. Bangunan itu hingga kini berlukiskan burung dan sangkar.


Sementara di Kotagede, Babon Anim yang letaknya tidak jauh dari Pasar Gedhe sudah berulang kali berubah fungsi. Sempat jadi pos polisi, gardu ini direncanakan untuk menjadi pos informasi wisata Kotagede. Ambruk ketika gempa tahun 2006, gardu ini berdiri tegak kembali seturut program rehabilitasi dan rekonstruksi di Kotagede.

Bagaimana dengan gardu-gardu lain?

Rasanya gagasan pemanfaatan perlu dikembangkan dengan terbuka pada inisiatif masyarakat. Dua contoh di Yogyakarta menunjukkan bagaimana masyarakat baik yang tinggal bersama gardu maupun yang tidak telah mendorong pelestarian gardu-gardu tersebut.










Sumber :
http://www.mediainformasiku.co.cc/show.htm?url=http://taleofcities.blogspot.com/2009/09/gardu-gardu-listrik.html

25 September 2009

BAGAIMANA CARA MEMBACA KWH METER ?


Pada dasarnya, besarnya energi yang telah dipakai oleh pelanggan ditunjukkan menggunakan angka-angka yang tertera pada alat ukur.

Jumlah pemakaian kWh dihitung berdasarkan selisih antara angka stand meter bulan ini (akhir) dikurangi dengan stand meter bulan lalu (awal).

Faktor Meter = Rasio CT x Rasio PT x Faktor Register
CT :Current Transformer atau Trafo Arus. Alat untuk menurunkan arus listrik untuk keperluan pengukuran energi listrik atau untuk peralatan pengaman dan pengendali listrik lainnya.
PT : Potential Transformer atau Trafo Tegangan. Alat untuk menurunkan tegangan listrik yang diperlukan khusus bagi pengukuran energi listrik atau peralatan pengaman dan pengendali listrik lainnya.


PEMBACAAN PEMAKAIAN ENERGI REAKTIF
Cara pembacaan dan perhitungannya sama dengan pembacaan meter kWh.
Pemakaian kVArh = (selisih pembacaan kVArh) x Faktor Meter.
Selisih pembacaan kVArh = Penunjukkan kVArh bulan ini dikurangi kVArh bulan lalu.


PENCATATAN HASIL PEMBACAAN METER
Pencatatan meter pada umumnya dilakukan oleh petugas dengan cara manual, yaitu menuliskan hasil pembacaan meter kWh ke dalam Daftar Pembacaan Meter (DPM). Cara seperti ini membawa resiko terjadinya kesalahan akibat salah tulis, apabila petugas melakukan pencatatan meter melakukan penyalinan atau pemindahan catatan dari daftar yang satu ke daftar yang lain.
Kesalahan ini tidak saja akan merugikan pelanggan tetapi juga PLN. Oleh sebab itu dilakukanlah pemeriksaan secara rutin. Yang perlu diperiksa adalah besarnya angka pemakaian kWh yang tertera pada lembar rekening listrik Anda. Bandingkan dengan angka yang ditunjukkan oleh kWh meter maupun yang dicatat pada kartu gantung.

Bila Anda menemukan kejanggalan segera laporkan ke Kantor Pelayanan PT PLN (Persero) terdekat.
Dengan kemajuan teknologi di bidang komputer, PT PLN (Persero) menerapkan cara pencatatan meter dengan PDE (Portable Data Entry) untuk daerah-daerah tertentu. Di dalam PDE tersimpan data pelanggan yang akan dibaca kWh meternya, antara lain nama dan alamat pelanggan, kode lokasi, daya tersambung, golongan tariff, nomor kontrak, nomor kontrol dan rekaman pencatatan meter kWh sebelumnya.

Setelah membaca angka-angka pemakaian kWh yang tertera pada meter kWh, petugas pencatat akan memasukkan ke dalam PDE sesuai data pelanggan yang bersangkutan. PDE akan segera memproses dan menghitung besarnya biaya rekening yang harus dibayar.

Hasil proses dan perhitungan ini langsung tercetak dalam bentuk struk yang diserahkan petugas kepada pelanggan. Mintalah dan periksalah struk ini, beritahu petugas bila terdapat kesalahan agar dapat dikoreksi.


APA YANG SEBAIKNYA ANDA LAKUKAN ?

  • Untuk menghindari pengenaan Biaya Keterlambatan (BK), maka bayarlah rekening listrik Anda sesuai jadual.

  • Jangan menggunakan jasa pihak ketiga dalam berhubungan dengan PT PLN (Persero). Pihak ketiga ini cenderung menjelekkan citra PT PLN (Persero), misalnya, memberikan gambaran betapa sulitnya mengurus penyambungan baru, supaya pelanggan atau calon pelanggan menggunakan jasa pihak ketiga ini. Akibatnya pelanggan banyak dirugikan atau bahkan sering ditipu.

  • Jika Anda memiliki keluhan atau pengalaman tidak menyenangkan atas pelayanan PT PLN (Persero), jangan segan-segan melaporkannya dengan mengirimkan surat Manajer Unit Pelayanan atau Kepala Rayon/Ranting. Pengaduan/keluhan Anda adalah cermin dari kepedulian Anda kepada PT PLN (Persero).
  • Agar Anda tidak terkena tindakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL), jika terjadi kerusakan atau kelainan pada jaringan instalasi milik PLN atau Saluran Masuk Pelayanan, maka laporkan segera. Andaikata laporan Anda tidak diindahkan oleh petugas PT PLN (Persero) yang kemudian menyebabkan kerusakan yang lebih parah, maka laporkan kembali hal itu kepada PT PLN (Persero) dengan surat bukti lapor Anda kepada petugas. Bila hal ini telah Anda lakukan, Anda bukan hanya terbebas dari kesalahan yang mungkin bias membawa Anda ke sanksi pelanggaran tetapi Anda juga akan membantu mendisiplinkan petugas yang kurang tanggap. Petugas dengan mental kerja seperti itu, tentu akan terkena sanksi atas kelalaiannya.
Pelajari isi Perjanjian Kontrak Anda dengan PT PLN (Persero) yang antara lain berisi tentang hak dan kewajiban Anda dan wewenang PT PLN (Persero).

22 September 2009

VISI, MISI & MOTO


VISI


Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

MISI
  1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
  2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
  3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
  4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
MOTTO

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik